ISO dan Akreditasi Inilah Perbedaannya

Dalam dunia bisnis, istilah ISO dan akreditasi sering digunakan untuk menunjukkan pengakuan terhadap kualitas, tetapi banyak orang masih bingung membedakan keduanya. Apakah Anda salah satu di antaranya? Jangan khawatir! Artikel ini akan menjelaskan perbedaan antara ISO dan akreditasi dengan bahasa yang mudah dipahami.


 

Apa Itu ISO?

ISO (International Organization for Standardization) adalah organisasi internasional yang mengembangkan dan menerbitkan standar global untuk berbagai sektor. Tujuan utama ISO adalah memastikan bahwa produk, layanan, atau sistem memenuhi kualitas, keselamatan, dan efisiensi tertentu.

Contoh standar yang populer meliputi:

  • ISO 9001: Sistem Manajemen Mutu
  • ISO 14001: Sistem Manajemen Lingkungan
  • ISO 45001: Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Pentingnya ISO:

  1. Meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap produk atau layanan.
  2. Memberikan kerangka kerja yang membantu perusahaan meningkatkan efisiensi dan konsistensi.
  3. Memudahkan bisnis untuk bersaing di pasar internasional.

Apa Itu Akreditasi?

Akreditasi adalah pengakuan formal dari lembaga resmi kepada organisasi yang telah memenuhi standar tertentu. Proses akreditasi biasanya dilakukan oleh badan akreditasi yang independen, seperti KAN (Komite Akreditasi Nasional) di Indonesia.

Akreditasi sering digunakan untuk:

  • Laboratorium pengujian
  • Rumah sakit
  • Perguruan tinggi
  • Lembaga sertifikasi

Manfaat Akreditasi:

  1. Menjamin kompetensi organisasi dalam menjalankan tugasnya.
  2. Memberikan kepercayaan kepada pihak ketiga, seperti pelanggan atau mitra bisnis.
  3. Memenuhi persyaratan hukum atau regulasi tertentu.

Perbedaan Utama Antara ISO dan Akreditasi

Aspek ISO Akreditasi
Pengertian Standar internasional untuk sistem manajemen atau produk. Pengakuan formal atas kompetensi oleh badan akreditasi.
Badan Penerbit Organisasi ISO atau lembaga terkait. Badan akreditasi independen seperti KAN.
Tujuan Menetapkan pedoman kualitas dan efisiensi. Menilai kompetensi organisasi berdasarkan standar tertentu.
Contoh ISO 9001 untuk mutu. Akreditasi laboratorium ISO/IEC 17025.

Bagaimana ISO dan Akreditasi Saling Berkaitan?

ISO dan akreditasi sebenarnya saling melengkapi. Misalnya, sebuah laboratorium yang memiliki sertifikasi ISO 17025 juga memerlukan akreditasi untuk menunjukkan bahwa mereka kompeten dalam melakukan pengujian atau kalibrasi sesuai standar tersebut.

Jika ISO lebih fokus pada standar, akreditasi adalah pengakuan bahwa organisasi telah memenuhi standar tersebut dengan kompeten.


Bagaimana Memilih Antara ISO dan Akreditasi?

Memilih antara ISO atau akreditasi tergantung pada kebutuhan organisasi Anda:

  1. Jika ingin meningkatkan kualitas internal dan proses manajemen, sertifikasi ISO adalah pilihan tepat.
  2. Jika ingin mendapatkan pengakuan formal atas kompetensi, maka akreditasi lebih relevan.

Namun, banyak organisasi memilih untuk mendapatkan keduanya agar dapat memenuhi kebutuhan operasional sekaligus meningkatkan kepercayaan publik.


Kesimpulan

Meskipun sering dianggap serupa, ISO dan akreditasi memiliki fokus dan fungsi yang berbeda. ISO adalah standar internasional untuk sistem manajemen atau produk, sementara akreditasi adalah pengakuan formal terhadap kompetensi organisasi.

Memahami perbedaan ini penting, terutama jika Anda terlibat dalam pengelolaan kualitas atau membutuhkan pengakuan formal di sektor tertentu. Dengan informasi ini, Anda dapat membuat keputusan yang tepat untuk kebutuhan bisnis Anda.

Semoga artikel ini membantu menjawab pertanyaan Anda tentang "ISO vs Akreditasi"!